Senin, 06 November 2023

Ai dan Machine Learning Efisiensi Menuju Masa Depan, Apa Peran Manusia Futuristik?

Ary Nugraha Versi AI


Oleh Ary Nugraha Founder Roket Medsos/ Pakar Growth Hacking/ Praktisi Startup Digital

Dalam era AI dan Machine Learning yang terus berkembang, peran manusia di masa depan akan mengalami sejumlah perubahan dan tantangan. Namun, manusia tetap memiliki peran penting yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Berikut beberapa aspek peran manusia di masa depan:
1. **Pengembangan, Pengawasan, dan Perbaikan AI:** Manusia akan tetap bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengawasi, dan memperbaiki sistem AI. Ini mencakup pelatihan model AI, menentukan parameter etika, dan mengatasi bias yang mungkin ada dalam data dan algoritma.
2. **Pekerjaan yang Mengharapkan Empati dan Kreativitas:** Meskipun banyak pekerjaan rutin dapat diotomatisasi, pekerjaan yang membutuhkan empati, kreativitas, dan interaksi manusia akan tetap penting. Contoh termasuk pekerjaan di bidang seni, pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan pelanggan.
3. **Pengambilan Keputusan Tingkat Tinggi:** Keputusan strategis dan etika yang kompleks akan tetap menjadi tugas manusia. AI dapat memberikan data dan wawasan, tetapi manusia harus mengambil keputusan berdasarkan konteks yang lebih luas.
4. **Pendidikan dan Pembelajaran Berkelanjutan:** Manusia harus terus mengembangkan keterampilan baru untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi. Pendidikan dan pembelajaran berkelanjutan akan menjadi kunci untuk menjaga relevansi dalam dunia kerja.
5. **Etika dan Tanggung Jawab:** Manusia perlu mempertimbangkan implikasi etis dari penggunaan AI dan Machine Learning. Pertanyaan tentang privasi, bias, dan keamanan data menjadi sangat penting.
6. **Kolaborasi dengan Teknologi:** Kolaborasi manusia dengan teknologi akan menjadi norma. Manusia akan menggunakan alat AI untuk meningkatkan produktivitas, memecahkan masalah yang lebih kompleks, dan mencapai hasil yang lebih baik.
Dalam inti dari semua perubahan ini, peran manusia adalah untuk mengarahkan dan mengelola teknologi agar sesuai dengan tujuan-tujuan manusia, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kesejahteraan dan kemajuan manusia. Dengan adaptasi yang tepat, manusia dapat terus menjadi penggerak perubahan positif di masa depan yang didukung oleh AI dan Machine Learning.

Sabtu, 21 Oktober 2023

Gen Z dan Milenial Penentu Kemenangan Pemilu 2024

Ary Nugraha & Gen Z Dalam Motivasi Organisasi

ARTIKEL arynugraha.my.id - Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos, mengatakan sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai tahun 1995 hingga 2000-an.

Sedangkan pemilih dari generasi milenial sebanyak 66.822.389 orang atau 33,60 persen. Generasi milenial adalah sebutan untuk orang-orang yang lahir tahun 1980 sampai 1994. 

Jika ditotalkan, pemilih dari generasi Z dan milenial ini berjumlah 113.622.550 orang. Jumlah pemilih muda ini mendominasi karena mencapai 56,45 persen dari total pemilih. 

Itu adalah perkembangan yang signifikan dalam konteks pemilihan umum di Indonesia. Jika lebih dari separuh dari total pemilih yang terdaftar adalah generasi Z dan milenial, maka generasi muda tersebut akan memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan hasil pemilu dan kebijakan politik yang diambil. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada partisipasi yang tinggi dari generasi Z dan milenial dalam pemilu termasuk:

1. Kesadaran Politik: Generasi Z dan milenial sering kali lebih terlibat dalam isu-isu politik dan sosial, terutama yang berkaitan dengan masa depan mereka, seperti perubahan iklim, pekerjaan, dan pendidikan.

2. Teknologi: Generasi ini tumbuh dalam era teknologi dan internet, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses cepat ke informasi politik dan memobilisasi melalui media sosial.

3. Isu Pemuda: Isu-isu yang relevan bagi generasi muda, seperti akses pendidikan yang lebih baik, pekerjaan, perumahan, dan lingkungan, dapat memotivasi mereka untuk terlibat dalam pemilu.

4. Kampanye Politik yang Lebih Canggih: Kampanye politik dapat secara khusus menargetkan generasi Z dan milenial dengan pesan-pesan yang relevan dan strategi pemasaran yang sesuai dengan preferensi mereka.

Namun, dengan partisipasi yang tinggi dari generasi muda juga datang tanggung jawab untuk memilih secara bijak dan untuk memahami isu-isu yang ada. Semakin banyak generasi Z dan milenial yang terlibat dalam pemilu, semakin besar pula potensi mereka untuk membentuk arah politik negara mereka.

Penting bagi KPU dan pemerintah untuk menyediakan informasi yang jelas dan akses yang mudah ke pemilu, serta memastikan bahwa pemungutan suara berjalan lancar dan transparan. Hasil pemilu akan mencerminkan aspirasi dari seluruh pemilih, termasuk generasi Z dan milenial, yang memiliki potensi untuk memengaruhi masa depan Indonesia.

Maka Siapa Capres/Cawapres Yang Dapat Merebut Hati Gen Z dan Millenial ?

Penulis : Ary Nugraha Aktivis Mahasiswa 2007-2014/Pakar Digital Campaign/Mentor Startup/UMKM

Jumat, 06 Oktober 2023

Mau Menang Pemilu 2024? Caleg Wajib Kenal Sosok Ini


Halo Salam Kenal! Ary Nugraha adalah seorang Pakar Growth Hacking Indonesia yang telah aral melintang di dunia digital marketing & branding dengan pengalaman lebih dari 12 tahun dalam industri ini. Meskipun latar belakang pendidikannya adalah Ilmu Politik dan Aktivis Saat Mahasiswa, kemampuannya dalam digital marketing telah diperoleh secara otodidak, menjadikannya ahli di bidang ini.

Ary memiliki visi untuk membantu calon legislatif (caleg) Baik Yang Berpihak Pada Rakyat dalam kampanye politik mereka dengan pendekatan digital yang efektif. Dengan pengetahuan dalam ilmu politik dan keahlian dalam digital marketing, Ary mampu menggabungkan kedua bidang ini untuk menciptakan strategi kampanye yang sukses dan relevan dalam dunia digital.

Keunggulan Ary sebagai konsultan politik digital:

Kombinasi Latar Belakang: Ary memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu politik, yang memungkinkannya untuk merancang strategi yang sesuai dengan tren politik dan kebutuhan caleg.

Ary Juga Mantan Aktivis Mahasiswa Organisasi Besar di Indonesia dan Memiliki Jaringan Yang Luas di Berbagai Bidang.

Pengalaman Panjang: Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Ary telah berhasil mengelola berbagai kampanye digital yang sukses, yang dapat menjadi referensi kuat bagi caleg yang bekerja sama dengannya.

Kemampuan Otodidak: Kemampuan digital marketing Ary yang didapat secara otodidak menunjukkan dedikasi dan kemampuan adaptasinya yang luar biasa terhadap perubahan teknologi dan tren.

Hal ini Dibuktikan Oleh Ary dengan Berbagai Prestasi Dibidang Startup Digital Baik Nasional maupun Internasional. 

Ary Nugraha adalah pilihan yang tepat untuk membantu caleg dalam mencapai branding yang kuat dan efektif dalam kampanye politik mereka secara digital. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, Ary dapat menjadi mitra strategis yang andal untuk mengoptimalkan kampanye politik Anda.


7 Alasan Politisi dan Calon Anggota Legislatif (caleg) Lakukan Kampanye Melalui Media Digital

EDUKASI - Mengapa Politisi dan Calon Anggota Legislatif (caleg) 2024 Disarankan Untuk Melakukan Kampanye Melalui Media Digital :


1. Jangkauan yang Luas: Media digital memiliki jangkauan yang sangat luas. Dengan berbagai platform seperti media sosial, situs web, dan iklan online, politisi dapat mencapai pemilih potensial di berbagai wilayah dengan cepat dan efisien.

2. Targetisasi: Platform digital memungkinkan politisi untuk menargetkan pemilih dengan lebih tepat. Mereka dapat menggunakan data demografis dan perilaku online untuk menyajikan pesan kampanye kepada kelompok pemilih yang lebih relevan, sehingga meningkatkan efektivitas kampanye.

3. Interaksi Langsung: Media sosial dan alat komunikasi digital lainnya memungkinkan politisi untuk berinteraksi secara langsung dengan pemilih. Mereka dapat merespons pertanyaan, komentar, dan masukan dari pemilih, yang dapat memperkuat hubungan antara politisi dan konstituennya.

4. Penghematan Biaya: Kampanye digital seringkali lebih ekonomis dibandingkan dengan kampanye tradisional seperti iklan televisi dan cetak. Ini dapat membantu politisi menghemat dana kampanye mereka dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

5. Meningkatkan Kesadaran: Melalui media digital, politisi dapat membangun kesadaran tentang diri mereka dan pesan kampanye mereka. Mereka dapat membagikan informasi tentang visi, program, dan pencapaian mereka dengan cepat kepada pemilih.

6. Pengukuran Kinerja: Digital memungkinkan politisi untuk melacak dan mengukur kinerja kampanye mereka secara real-time. Mereka dapat menganalisis data seperti jumlah pengunjung situs web, tingkat interaksi sosial media, dan konversi dari pengunjung menjadi pendukung atau pemilih.

7. Adaptasi Terhadap Perubahan: Media digital juga memungkinkan politisi untuk lebih mudah menyesuaikan pesan kampanye mereka dengan perubahan terkini dalam berita atau tren politik. Mereka dapat merespons isu-isu penting dengan cepat melalui platform online.

Namun, penting untuk diingat bahwa kampanye digital juga memiliki tantangan dan risiko tersendiri, seperti menyebarnya berita palsu atau disinformasi, privasi data, dan risiko penyalahgunaan media sosial. Oleh karena itu, politisi dan caleg perlu berhati-hati dalam mengelola kampanye digital mereka dan mematuhi aturan yang berlaku dalam kampanye politik online.

Rabu, 27 September 2023

"Politik: Kepentingan Bagi Elit dan Kesederhanaan Bagi Rakyat"

Ary Nugraha Pemerhati Politik & Pakar Digital Campaign 

OPINI - Politik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dalam banyak kasus, ada perbedaan yang nyata dalam cara politik dijalankan dan diperankan oleh elit politik dan rakyat biasa. Peribahasa yang populer menyatakan, "Politik bagi elit ialah kepentingan, sementara politik bagi rakyat ialah hitam putih." Mari kita telaah lebih dalam tentang apa yang peribahasa ini mewakili dalam dunia politik.

Politik bagi Elit: Kepentingan yang Kompleks

Bagi elit politik, politik sering kali menjadi alat untuk mencapai tujuan pribadi atau kelompok mereka. Mereka dapat memiliki agenda yang kompleks, terkadang sulit dipahami oleh orang awam. Posisi mereka di puncak hierarki politik memberi mereka kekuasaan untuk mempengaruhi kebijakan dan mengambil keputusan yang dapat menguntungkan diri mereka sendiri atau kelompok mereka. Keputusan yang dibuat oleh elit politik seringkali dipandu oleh pertimbangan kepentingan politik, ekonomi, dan sosial yang rumit.

Politik bagi Rakyat: Kesederhanaan dan Kepentingan Umum

Di sisi lain, politik bagi rakyat lebih sering terkait dengan harapan akan kesederhanaan dan transparansi. Rakyat biasa menginginkan kebijakan yang menguntungkan kesejahteraan mereka secara umum. Mereka mengharapkan pemimpin mereka untuk berbicara dengan jelas dan jujur, tanpa embel-embel yang rumit. Bagi rakyat, politik seringkali diharapkan menjadi "hitam putih" atau sederhana, dengan tujuan utama untuk menciptakan perubahan yang positif dalam hidup sehari-hari mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa politik sebenarnya dapat sangat kompleks, dan perbedaan antara elit dan rakyat tidak selalu begitu tajam. Ada politisi yang mendedikasikan diri untuk mewakili kepentingan rakyat dan mencoba menjelaskan kebijakan dengan jelas. Di sisi lain, ada elit politik yang mungkin memiliki kepentingan yang jujur terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam perjalanan politik, pemahaman dan komunikasi yang baik antara elit dan rakyat dapat membantu mengatasi perbedaan-perbedaan ini dan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan memenuhi kepentingan masyarakat luas. Meskipun politik dapat kompleks, tujuan akhirnya haruslah meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi semua warga negara.

Penulis : Ary Nugraha Pemerhati Politik & Pakar Digital Campaign


Jumat, 10 Februari 2023

Pengusaha Muda Asal Riau Ary Nugraha Dilantik Jadi Ketua Inkubasi Bisnis DPP HIPKA

 

Jakarta - Pengusaha muda asal Riau Ary Nugraha dilantik sebagai Ketua Inkubasi Bisnis DPP Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) periode 2022-2027, Kamis (9/2/2023), di sebuah hotel, Jakarta.

Pelantikan lebih kurang 200 an orang pengurus dari berbagai sektor bisnis dan klaster usaha yang berbeda tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum HIPKA Kamrussamad.

Ary Nugraha yang juga pendiri dan CEO Keroncongantar, perusahaan startup food & catering berbasis e-commerce, mengajak para pemuda untuk berani merintis usaha karena jumlah wirausaha Indonesia saat ini masih sangat terbatas yakni hanya 3,18 persen.

Dalam membangun sebuah usaha, dia mengajak pengusaha muda bersinergi dan sama-sama membangun kreativitas terutama di era disrupsi teknologi saat ini

"Sekarang bukan zamannya lagi berkompetisi dalam berkarya melainkan eranya kolaborasi," ujar mantan Ketua Umum HMI Pekanbaru ini.

Ary berharap HIPKA periode ini mampu mendorong pemuda untuk memilih entrepeneur sebagai jalur pengabdian kepada bangsa dan negara.

Pelantikan dengan tema "HIPKA Inkubator Bisnis Konglomerat Muslim" tersebut juga dihadiri pengusaha nasional Jusuf Kalla (wakil presiden 2014-2019), Purbaya Yudhi Sadewa (kepala LPS), Ririn Kadariyah (Direktur utama Pusat Investasi Pemerintah), dan Ananta Wiyogo (Direktur utama Sarana Multi Griya Finance).